Dasa lencoh, kecamatan selo ,kabupaten boyolali

Visi - Misi

Visi : Mewujudkan Desa Lencoh, yang Berpendidikan, Tertib, Aman, Sejahtea, Berbudaya dan Bermanffat menuju Masyarakat yang Mandiri.

Sedekah Gunung

Sedekah Gunung merupakan ritual yang biasa digelar warga lereng utara Gunung Merapi, atau kawasan Kecamatan Selo, Boyolali.

Wisata New Selo

Wisata New Selo memiliki keindahan tersendiri dari segi pemandangan alam.

Joglo Merapi

Joglo Mandala Wisata atau Joglo Merapi I merupakan pusat fasilitas wisata alam di kawasan Selo

Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 April 2015

Joglo Mandala Wisata

Joglo Merapi


Joglo Mandala Wisata atau Joglo Merapi I merupakan pusat fasilitas wisata alam di kawasan Selo. Obyek ini merupakan kompleks fasilitas yang dibangun sebagai daya tarik utama wisata. Kompleks seluas hampir 1 hektar  ini dilengkapi dengan theater terbuka berbentuk collosseum, theater tertutup untuk pemutaran film, taman bermain anak-anak serta bangunan pendapa/joglo. Kompleks yang diresmikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri –Presiden Republik Indonesia saat itu– pada tanggal 17 Oktober 2002 ini sering dijadikan pusat kegiatan kesenian di kawasan Selo seperti sedekah gunung , dll
Merapi’s Volcano Theater
Merapi Volcano Theater adalah fasilitas bioskop di kawasan Selo yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk menonton film. Saat ini baru tersedia satu judul film documenter tentang kehidupan di sekitar Gunung Merapi dengan judul “ Negeri di Lereng Merapi” yang berdurasi 50 menit. Film ini bercerita tentang rute perjalanan menuju ke puncak Merapi serta upacara tradisi yang terkait dengan Gunung Merapi. Gedung Bioskop berkapasitas 74 tempat duduk ini diresmikan pada tanggal 22 Februari 2004. Harga tiket masuk untuk menonton film ini adalah Rp. 2500 saja
Joglo MerapiJoglo Merapi
Joglo MerapiJoglo Merapi

Rabu, 18 Maret 2015

SEDEKAH GUNUNG


Sedekah Gunung merupakan ritual yang biasa digelar warga lereng utara Gunung Merapi, atau kawasan Kecamatan Selo, Boyolali. Ritual itu digelar di malam 1 Suro atau 1 Muharam. Sedekah diwujudkan dalam bentuk pemotongan kerbau.
Upacara tradisional agenda tahunan tersebut sudah menjadi keyakinan warga lereng Merapi guna memohon perlindungan dari segala wabah penyakit dan berbagai bencana yang ditimbulkan dari Gunung Merapi dari Tuhan Yang Maha Esa.
Prosesi upacara tradisional seperti biasa diawali dengan sebuah kepala kerbau yang dibalut kain mori dan sejumlah sesaji tumpeng gunung dari nasi jagung dibuat gunungan di arak keliling kampung dengan obor oleh puluhan warga menuju Joglo Merapi.
Kepala kerbau dan sesaji tumpeng gunung tersebut setibanya di Joglo Merapi, berdoa bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kemudian kepala kerbau dilabuhkan ke puncak Merapi, sedangkan sesaji tumpengan diperebutkan warga yang mengikuti upacara.
Menurut Kepala Desa Lencoh, Sumardi, Kepala kerbau sebagai sesaji setelah dilakukan doa bersama kemudian dibawa dengan dipikul oleh sejumlah warga diiringi barisan pembawa penerangan obor menuju ke puncak Merapi, sekitar pukul 00.15 WIB.
Kepala kerbau sebagai sesaji untuk dilabuhkan ke puncak Gunung Merapi atau tepatnya di lokasi Pasar Bubrah sejauh sekitar empat kilometer dari Joglo Merapi ini.
"Upacara tradisi sedekah gunung sudah dilakukan turun temurun sejak zamannya sinuwun ke-VI Kraton Surakarta sekarang," katanya.
Menurut dia, dari kepercayaan warga lereng Merapi dengan upacara tradisi tersebut agar diberikan perlindungan dari bahaya bencana maupun wabah serta memohon hasil pertanian yang melimpah.
Menurut Tumar salah satu tokoh masyarakat di Desa Jrakah Selo, bahwa upacara tradisi sedekah gunung di lereng Merapi, pengunjung mencapai sekitar tiga hingga empat ribu orang.
Masyarakat hadir mengikuti upacara hingga selesai. Gunungan berupa nasi jagung dan lauk pauknya kemudian untuk diperebutkan, warga percaya yang mendapatkan nasi jagung akan menjadi berkah pada malam 1 Sura kalender jawa. Mereka yang bertani tanah menjadi subur dan panen melimpah, sedangkan yang usaha lain juga akan berhasil dan sukses.

Pada upacara tradisi sedekah gunung sebelumnya juga dimeriahkan sejumlah seni tari budaya lokal seperti tari keprajuritan dan topeng ireng yang menjadi kesenian ciri khas warga Merapi.