Dasa lencoh, kecamatan selo ,kabupaten boyolali

Jumat, 24 April 2015

Jalur SSB Boyolali Longsor, Satu Warga Terluka


Petugas bersama warga membersihkan longsoran tanah yang menutup jalan.


BOYOLALI – Hujan deras yang mengguyur wilayah lereng Merapi-Merbabu telah membuat jalan Boyolali-Magelang longsor di sejumlah titik. Jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Boyolali pun sempat terputus akibat tertutup tanah longsor, Senin (20/4) siang.
Tanah longsor terjadi di wilayah Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Tebing curam ladang penduduk di sisi kanan kiri jalan itu longsor ke jalan. Ada lima titik longsor, namun yang terparah ada di bawah tikungan Irung Petruk.
Longsoran ini sepanjang 10 meter dan menutup seluruh jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur wisata itu macet total.
“Untuk longsor di titik-titik lainnya, kecil-kecil. Rata-rata longsor sepanjang 3 meter,” kata Yamto, seorang warga Desa Genting, di lokasi kejadian.
Begitu mendengar kabar ada longsor yang menutup jalan, warga sekitar langsung berdatangan. Petugas dari Polsek Cepogo dan Satlantas Polres Boyolali, Koramil Selo serta BPBD Boyolali juga langsung mendatangi lokasi longsor. Menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop, mereka bergotong-royong membersihkan material tanah dari tengah jalan. Petugas juga menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang terkena longsor.
Sekitar pukul 15.30, kembali terjadi longsor persis di samping tebing yang longsor di bawah Irung Petruk. Longsor susulan ini menimpa mobil pikap Mitsubishi L300 dan seorang warga setempat yang sedang melintas. Mobil berpenumpang empat orang dan satu warga itu terseret hingga menabrak pagar jalan.
Kapolsek Cepogo AKP Sunarno mengatakan, satu orang mengalami luka patah kaki akibat tertimpa longsor susulan. Yakni Tukimin (45) warga Dukuh Kadipiro, Desa Genting. Korban juga baru saja ikut membersihkan longsoran tanah dan hendak ke atas.
Namun saat melintas, tiba-tiba terjadi longsor susulan. Korban terseret longsoran tanah bersama mobil L300 itu hingga menabrak dan terjepit pagar jalan.
“Korban mengalami patah kaki dan sudah dibawa ke RSU Pandan Arang. Jalan sementara juga ditutup lagi,” kata AKP Sunarno.
Selain itu jembatan Candi Petak di Desa Genting yang saat ini dalam proses renovasi juga bolong dengan diameter 3 meter. Sedangkan tanah di bawah jembatan itu tergerus, longsor ke dasar jurang berkedalaman puluhan meter.

Sumber : metrojateng.com/2015/04/20

0 komentar:

Posting Komentar